Di dalam sebotol ciu;
kau menjelma menjadi simfoni-simfoni indah
yang mengalir perlahan
di setiap sel dan jaringan tubuhku.
Kau rasuki aku,
Kau racuni aku,
Kau cumbu aku,
Kau membuatku melayang,
Hingga jiwaku terbang,
Bersama kunang-kunang,
Bersama bintang-bintang,
Bersama kenang-kenang,
Bersama terang-terang,
Terang remang-remang,
Remang kenang-kenang,
Kenang tingkah jalang.
Kenang cinta yang hilang.
Dicky Cahyadi
Duri - Riau, 1 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar