Pagi ini kamu menjelma doa-doa yang aku ucapkan sendirian ; tanpa kesedihan.
Karena setiap nestapa yang pernah ada telah berhasil kusingkirkan ; walau kesepian.
Bersama detak jam di dinding kamar yang seakan saling berkejaran ; dengan harapan.
Seakan berhasil melepas beban demi beban kehidupan ; dengan keikhlasan.
Karena pernah tercipta cerita sendu yang terlebur angan : tentang masa depan.
Tentang sebuah tanda tanya besar akan sebuah perjumpaan : yang entah kapan.
Sampai akhirnya kamu terbawa dalam sebuah percakapan : yang penuh bualan.
Semakin sore semakin tenggelam ke dalam rayu-rayuan : tanpa tujuan.
Lalu kamu semakin tenggelam, tenggelam, mati tenggelam : di bibir lautan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar