Rabu, 24 Agustus 2016

Bayang-Bayang Bulan Remang-Remang

Malam yang panjang, aku telanjang di ujung jalan.
Bulan mengembang,
membias cahaya yang terangnya remang-remang,
menghasilkan bayang-bayang
yang merasuk setiap sudut terang.

Dalam pikiranku, memang, kaulah sang pemenang.
Dalam hatikupun kau yang paling benderang.
Harapanku : jangan pernah hilang, tetaplah terang.

Walau waktu tak pernah menjadi milikku,
Aku tak pernah ragu pada kehadiranmu di mimpiku.
Di bawah bayang-bayang bulan remang-remang.
Aku tak akan pernah merindukan siang.

Malam semakin panjang, aku menerjang angan-angan.
Menanggung harapan.

Walau perlahan-lahan,
Kau semakin hilang dalam pandang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar