Malam yang panjang, aku telanjang di ujung jalan.
Bulan mengembang,
membias cahaya yang terangnya remang-remang,
menghasilkan bayang-bayang
yang merasuk setiap sudut terang.
Dalam pikiranku, memang, kaulah sang pemenang.
Dalam hatikupun kau yang paling benderang.
Harapanku : jangan pernah hilang, tetaplah terang.
Walau waktu tak pernah menjadi milikku,
Aku tak pernah ragu pada kehadiranmu di mimpiku.
Di bawah bayang-bayang bulan remang-remang.
Aku tak akan pernah merindukan siang.
Malam semakin panjang, aku menerjang angan-angan.
Menanggung harapan.
Walau perlahan-lahan,
Kau semakin hilang dalam pandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar