Kusulam sepasang sayap
dari benang sajak yang tersimpan di lemari
lalu kuberikan padamu.
Kubiarkan terbang bebas.
Hai, terbanglah sebebas-bebasnya.
Begitulah sebaik-baik aku mencintaimu.
Bila akhirnya kau kembali
kan kuajak kau memadu kicau.
Namun bila tak kunjung balik
pun takkan pernah ada deru tangis
tak kan pernah ada sesal yang berarti.
Begitulah sebaik-baik aku mencintai diriku.
Karena yang sejati akan datang kembali
tanpa harus dinanti.
Karena si pemain hati akan mati sendiri
tanpa perlu disesali.
(2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar