Di fotosfera senja
Namamu terpenjara
Pedih di balik manja
Lirih batinmu, "Hina!"
Senja menganastesi
Kita menuju mati
Mengantarkan fantasi
Mencuri arti
Risalah perjalanan
Cerita kaulan
Di tengah kehidupan
Kemunafikan
Peluh bercucuran
Jantung berdebaran
Di antara
Jiwa yang berpelukan
"Tapi", katamu,
"Kita tak pernah tahu
Apakah kita mampu
Mengalahkan waktu?"
"Jangan getir
Kita hadir
Tak mampu terusir
pun oleh takdir"
Angin malam
Dalam temaram
Tak terpejam
Menelan alam
Seketika kita
Berkata tak kata
Setitik kita
Ketikkan ketakutan
Ketakutan akan peran
Ketakutan masa depan
Ketakutan sang perawan
Dan malam-malam panjang
Sinar rembulan
Membias bayangan
Nafasnya pelan
Menikmati ciuman
Angin beradu lari
Menunggu matahari
Jantung berdebar ngeri
Mengonstruksi birahi
Indah lekukanmu
Desah melankolis
Seindah merbabu
Dipeluk edelweiss
Bayanganku menyelam
Meresapi matamu
Ketika kau terpejam
Terpenjara nafsumu
Di balik bayang
Kita hilang
Dalam sembahyang
Kita terbang
Dalam belai kita lebur
Nikmat cinta dan cerita
Dalam jiwa kita syukur
Akan cipta dan citraNya
Kunang-kunang
Syahdu berterbangan
Bintang-bintang
Binar berjatuhan
Kau sulam kenang
Kau sulam senyuman
Kau pemilik sarang
Saduran keindahan
Masih telanjang
Kau ku pandang
Aku terbang
Aku hilang
Hilang menuju pagi
Kukup dalam lentera
Diam menjemput mimpi
Menutup sandiwara.
-Dicky Cahyadi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar